Affair di Social Affair

Apa yang terlintas di benak 2 perempuan ketika mereka memutuskan untuk bertemu? Tentu saja tempat dan makanan yang enak. Maka kami memutuskan untuk mencoba Social Affair karena tempat ini di-claim sudah buka dari pagi dan kuenya terkenal enak. Sebenarnya aku agak sangsi buat ketemuan di daerah Pantai Indah Kapuk, karena cafe di daerah ini biasanya berbanding terbalik dimana harga makanannya di-bandroll tinggi tapi rasa makanannya so-so. Jam 10 pagi aku sampai di deretan ruko Pantai Indah Kapuk, dimana banyak cafe yang masih tutup dan berbenah. Kepagian nih pikirku, tapi ternyata tempat janjian kita berdua sudah buka. Begitu masuk ke dalam, tempat sudah penuh terisi, dan waitress yang ramah mengarahkan untuk duduk di pojokan dalam.

20180728_134258

Aku memesan potato wedges dan raspberry & co sembari menunggu temanku datang. Makanannya keluar agak lama which I don’t mind karena makanan yang lama keluar biasanya enak, soalnya kokinya masak dengan carefull and full intention for perfection (kalau ini ngarang bebas yah hehe…) Potato wedges-nya tidak sekadar asal goreng soalnya pas digigit aku rasa ada sedikit jejak rempah, kemungkinan ketumbar. Sedangkan raspberry & co dengan campuran dari air soda, sirup raspberry, rose, dan potongan kecil buah lychee adalah saran dari waitress jika kamu tidak keberatan menenggak mocktail di pagi hari. Selain itu, ini menu yang dipesan oleh temanku.

20180728_134550

Granola dengan yoghurt dan topping bermacam-macam buah untuk sarapan yang lebih sehat. There’s a little twist with the red sauce on topping.

20180728_134430

Avocado affogato, buah alpukat dengan chocolate ice cream. Sedikit rasa pahit didapat dari siraman espresso yang kental.

 

Di bagian counter depan juga disediakan berbagai macam pilihan pie dan pastry. Pilihanku jatuh pada salted caramel pie, dengan harapan karena ada rasa asinnya, semoga saja rasa manisnya bisa berkurang karena as lots of you know, Indonesian desserts are way to sweet like you would just eat sugar instead.

20180728_134350

Dan kecemasanku pun sirna saat suapan pie itu masuk ke dalam mulutku. Tekstur pie-nya yang crumble menandakan kulitnya dibuat dengan komposisi lebih banyak butter dibanding tepung. Manisnya didapat dari caramel tetapi garamnya membuat caramel lebih rendah hati dan berpadu serasi dengan kulitnya yang renyah.

 

Menu yang ditawarkan pun masih banyak variannya seperti nasi goreng bila yang ingin menu lokal, bubur, soup, pasta, dan lain-lain. Overall, rasa makanannya pas, not overly sweet. Kita berdua kekenyangan dan tidak sanggup menghabiskan seluruh hidangan yang kami pesan haha… Will I come back again? Definitely, those pie already win my heart and attract me to try another flavor.

 

 

 

Leave a comment